. Latar Belakang
Agama Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Hanya dengan Islam, manusia bakal hidup selamat, bahagia dan mulia di dunia dan akhirat. Rasulallah SAW bersama para sahabat dan orang-orang yang beriman sesudahnya telah membuktikan bahwa hidup dengan cara Islam telah mampu mewujudkan pola kehidupan yang damai, aman dan sejahtera bagi ummat Islam pada khususnya dan umat manusia pada umumnya. Ketika itu, umat Islam benar-benar telah menjadi poros kehidupan yang menakyubkan. Sekali lagi itu bisa terjadi karena mereka mampu menerapkan pola kehidupan yang diatur oleh syari’at Islam.
Bagaimana dengan umat Islam sekarang? Secara jujur dan iklas tampaknya Era globalisasi yang menguat telah membawa dampak yang tidak hanya menggembirakan karena memberi sejumlah harapan, melainkan juga dampak negative yang justru memprihatinkan. Ummat Islam sekarang sudah banyak yang tidak melaksanakan syari’at islam dengan baik dan benar bahkan tidak sedikit yang nota bene mengaku sebagai ummat Islam namun pola kehidupannya tidak Islami. Pola ucap dan tingkah laku umat islam di seluruh pelosok dunia saat ini harus diakui masih banyak yang belum menampakkan keberhasilan internalisasi nilai-nilai Islam. Hal ini harus diakui oleh mereka yang merasa bertanggungjawab dan merasa berkewajiban untuk melakukan perubahan demi keberhasilan umat Islam khususnya dalam memenangkan persaingan global di masa depan. Di samping internalisasi nilai dan ajaran islam yang belum menyentuh, problema sosialisasi nilai dan ajaran islam juga menghadapi tantangan berat yang datang sebagai akibat arus globalisasi yang semakin menguat pula. Tradisi Kafirin, tradisi Yahudi dan Nasrani serta Jahiliah secara tidak disadari sudah terlalu banyak mempengaruhi pola pikir, sikap dan prilaku masyarakat, khususnya ummat islam. Hal ini jelas merupakan penyakit yang berbahaya yang dapat membawa umat islam ke dalam kelemahan dan keterpurukan.
Dampak dari kondisi ini adalah posisi dan peran ummat Islam sekarang ini lemah bagai buih di atas lautan yang tidak memiliki peran dan fungsi penting dalam mengatur tatanan khidupan global. Sinyalemen yang kuat mengarah kepada ketidakstabilan ekonomi, sosial, hukum dan politik adalah akibat moral bangsa kita yang anjlok, runtuh dan tercabik-cabik. Korupsi yang menggurita, kriminalitas yang terus mendera, pornografi dan pornoaksi yang menyampah adalah potret bangsa yang menyesakkan dada. Tak heran jika musibah terus menghampiri kita. “Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. Asy Syura: 30). Siklus alam yang biasanya mendatangkan berkah justru menjadi bencana. Lalu apakah bangsa kita akhirnya akan tergulung sebagaimana bangsa ‘Aad?
TIDAK, Saatnya SEKARANG umat islam mengembalikan pola kehidupannya dengan pola hidup yang Islami yang diatur oleh syari’at Islam. Saatnya SEKARANG Ketika dunia ini diambang kehancuran, umat Islam harus mampu tampil kemuka untuk membuktika bahwa agama islam merupan rahmat bagi seluruh alam. Ummat islam harus mampu meyakinkan ummat manusia bahwa hanya dengan Islam, manusia bakal hidup selamat, bahagia dan mulia di dunia dan akhirat. Hanya hidup dengan cara Islam yang bakal mampu mewujudkan pola kehidupan yang damai, aman dan sejahtera bagi ummat Islam pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Mulainya darimana kita membangun pola kehidupan Islami secara menyeluruh seperti di zaman Rasulallah SAW bersama para sahabat dan orang-orang yang beriman sesudahnya. Jika kita telisik secara mendalam akar permasalahannya ternyata bahwa terjadinya kelemahan posisi dan peran ummat islam dalam tatanan kehidupan global di akhir zaman adalah diantaranya dikarenakan lemah iman dan bodoh. Sebagai bagian komponen ummat Islam yang sudah mendeteksi penyakit yang menyerang ummat islam yakni lemah iman dan bodoh, merasa perlu dan sangat berkepentingan untuk mencoba menanggulangi penyakit tersebut. Sebab penyakit ini yang mengakibatkan rusaknya sikap, tingkah laku dan perbuatan. Diyakini benar bahwa sikap dan tingkah laku yang baik dan benar yang akan mengarahkan suasana dan tatanan kehidupan ini menuju arah yang lebih baik.
Dilihat dari permasalahan yang ada tampaknya perlu adanya satu penanganan yang menyeluruh yang melibatkan seluruh potensi sumber daya ummat islam yang ada diberbagai belahan dunia untuk melakukan therapy dengan obat yang tepat dalam mengatasi penyakit berbahaya yang telah menyerang umat islam terseut. Berangkat dari kondisi dan pemikiran seperti inilah maka dipandang perlu adanya wadah berupa institusi perjuangan Islam dan Bangsa dalam menghidupkan ilmu-ilmu Agama (Ihya ‘Ulumiddiin) yang menjadi basis keyakinan dan akhlak mayoritas ummat Islam di Indonesia khususnya dan di seluruh pelosok dunia pada umumnya yang bermuara kepada upaya peningkatan peningkatan keimanan dan kecerdasan ummat Islam yang berestafet sampai yaumil akhir.
Berdasarkan pada hal-hal di atas dan berdasarkan kepada pertimbangan lainnya maka secara formal pada tanggal 24 Jumadil Awwal 1421 H bertepatan dengan tanggal 24 Agustus 2000 M didirikanlah Pondok Pesantren, Majlis Ta’lim dan Da’wah yang diberi nama Asy-Syifaa` Wal Mahmuudiyyah yang berarti “obat penyembuh dan Terpuji” yang beraqidah Islam menurut faham Ahlussunnah Wal Jama’ah dan menganut salah satu mazhab empat : Syafi’i (Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi’i), Hanafi (Imam Abu Hanifah An Nu’man), Maliki (Imam Malik bin Anas) dan Hambali (Imam Ahmad bin Hambal) yang dengannya diharapkan dapat menjadi alternative solusi penyembuhan berbagai penyakit dalam berbagai dimensinya sehingga pada gilirannya nanti terbangun manusi-manusia yang bertaqwa yang secara menyeluruh diharapkan mampu mewujudkan dunia yang “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur”.
2. Visi
Terciptanya lebih banyak ummat Islam yang tinggi imannya yang didukung oleh kecerdasan berfikir, bersikap dan bertindak yang pada gilirannya nanti tercipta negeri yang “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur”.
3. Misi
a. Membina jama’ah Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah khususnya dan ummat Islam umumnya agar senantiasa meningkatkan keimanan dan kecerdasannya.
b. Mendorong seluruh ummat manusia untuk menjadi manusia yang beriman kepada Allah SWT sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulnya
c. Membangun jama’ah Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah khususnya dan ummat Islam umumnya agar pintar dan benar sebagai bekal menuju ummat Islam yang sejahtera lahiriah dan batiniah.
d. Menggerakkan jama’ah Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah khususnya dan ummat Islam umumnya agar menjaga dan meningkatkan persaudaraan Islam.
e. Menggerakkan jama’ah Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah khususnya dan ummat Islam umumnya agar peduli dan tanggap terhadap permasalahan ummat manusia secara keseluruhan.
4. Strategi
1. Menyelenggarakan kegiatan yang mengarah kepada upaya peningkatan keimanan dan kecerdasan jama’ah Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah khususnya dan ummat Islam umumnya
2. Membangun citra jama’ah dan jam’iyyah Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah khususnya dan ummat Islam umumnya.
3. Mendorong jama’ah Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah khususnya dan ummat Islam pada umumnya agar melek ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Menyelenggarakan Program Persaudaraan Ummat Islam.
5. Menyelenggarakan Gerakan Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Peduli.
6. Pengembangan Jama’ah dan Jam’iyyah Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah.
5. Ikhtiar
Secara khusus berupaya mencetak manusia-manusia yang tinggi keimanannya dan tinggi kecerdasannya melalui metode TAQWA dengan ikhtiar amaliah ala (cara) Wali. Adapun hal yang dimaksud adalah dengan cara bagaimana meraih derajat manusia-manusia yang dicintai Allah SWT sebagaimana disebutkan oleh Imam Zainuddin al-Mulaibari r.a dalam Kitabnya Kifayatu Atqiya yakni sebagai berikut :
1. Tobat (At-Taubah)
2. Qana’ah (Al-Qana’ah)
3. Zuhud (Az-Zuhdu)
4. Mencari ‘Ilmu Syara (Ta’allumu ‘Ilmisy-Syari’ah)
5. Menjaga Ibadah Sunat (Al-Muhufazhatu ‘Alas-Sunan)
6. Tawakal (At-Tawakkul)
7. Ikhlas (Al-Ikhlash)
8. ‘Uzlah / Nyepen (Wa Minhas Subhatu wal ‘Uzlatu)
9. Menjaga Waktu (Wa Minha Hifzhul Auqat)
6. Asas
Laa ilaaha illalah Muhammad Rasulallah
7. Tujuan
Menghidupkan kembali ilmu-ilmu Agama (Ihya ‘Ulumiddiin) menuju terciptanya manusi-manusia yang bertaqwa yang secara menyeluruh diharapkan mampu mewujudkan dunia yang “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur”.
8. Sifat
Jama’ah / santri (ikhwannya) bersifat terbuka bagi setiap muslim, bersifat sukarela, tidak membedakan suku ras, bukan organisasi social politik, bukan bagian dari organisasi social politik dan tidak menjalankan politik praktis.
9. Kegiatan Pokok yang sudah berjalan
a. Bidang Pendidikan menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut :
1. Pondok Pesantren Salafi Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah berfaham Ahlussunnah Wal Jama’ah bertempat di :
1. Jl. Raya Soreang – Cipatik Km 8,6 Kp. Badaraksa Desa Jelegong Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Provisi Jawa Barat Indonesia Telepon 62-022-91218039, HP 081394157000.
2. Lingkungan Pangaduan Heubeul (Angkrek) RT 02 RW 11 Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang utara Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia 45323 HP 085220503666.
3. Jl. Lanjung No. 6 Tanjungsari Telp. (62-022-7912953 Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia 45362
2. Taman Pendidikan Al-Qur’an, bertempat di Lingkungan Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Pangaduan Heubeul (Angkrek) RT 02 RW 11 Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang utara Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia 45323 HP 085220503666
b. Bidang Majlis Ta’lim menyelenggarakan kegiatan ta’lim dengan jadwal acara sebagai berikut :
1. Pengajian rutin bertempat di Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Jl. Raya Soreang – Cipatik Km 8,6 Kp. Badaraksa Desa Jelegong Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Provisi Jawa Barat Indonesia Telepon 62-022-91218039, HP 081394157000 setia malam Kamis mulai jam 20.00 WIB s/d 24.00 WIB dan setiap hari Ahad Jam 09.00 WIB s/d 12.00 WIB.
2. Pengajian rutin bertempat di Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Pangaduan Heubeul (Angkrek) RT 02 RW 11 Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang utara Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia 45323 HP 085220503666 setiap hari Selasa dan Jum’at jam 15.00 WIB s/d 17.30 WIB dan setiap malam Rabu dan Malam Sabtu jam 20.00 WIB s/d 24.00 WIB.
3. Pengajian rutin bertempat di Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Jl. Lanjung No. 6 Tanjungsari Telp. (62-022-7912953 Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia 45362 setiap hari Rabu dan Ahad jam 15.00 WIB s/d 17.30 WIB.
4. Pengajian rutin di Masjid Raya Bandung Provisi Jawa Barat Indonesia malam Ahad dua minggu sekali mulai jam 20.00 WIB s/d 24.00 WIB.
5. Pengajian rutin di Masjid Agung Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia malam jum’at dua minggu sekali mulai jam 20.00 WIB s/d 24.00 WIB.
6. Pengajian rutin di Masjid Agung Banjaran Kabupaten Bandung Provisi Jawa Barat Indonesia malam jum’at dua minggu sekali mulai jam 20.00 WIB s/d 24.00 WIB.
7. Pengajian rutin di Masjid Agung Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia malam Sabtu dua minggu sekali mulai jam 20.00 WIB s/d 24.00 WIB.
c. Bidang Da’wah menyelenggarakan kegiatan diantaranya adalah melalui :
1. Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji. Sejak Tahun 2006 telah memberangkatkan Jama’ah haji sebanyak ______ orang, dengan perincian Tahun 2000 ______ orang, Tahun 2001 ______ orang, Tahun 2002 ______ orang, Tahun 2003 ______ orang, Tahun 2004 ______ orang, Tahun 2005 ______ orang, dan Tahun 2006 ______ orang.
2. Menyelenggarakan Safari Ziarah Wali Sanga dan Makam-makam para Wali lainnya seperti ke Syekh Pamijahan dan Makam-makam para Wali yang ada di seputar Banten.
3. Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) seperti Perayaan Maulid, Isra Mi’raj, Tahun Barus Islam, Nuzulul Qur’an dan lain-lain.
4. Penerbitan Buletin setiap dua minggu sekali. Terbit waktunya bersamaan dengan pengajian rutin di Masjid Agung Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia.
5. Siaran Radio Komunitas Asy-Syifaa-al-Mahmuudiyyah 107,7 FM Sumedang yang dipancarkan dari Sekretariat Pondok Pesantren, Majlis Ta’lim dan Da’wah Asy-Syifaa`-al-Mahmuudiyyah Sumedang, Lingkungan Pangaduan Heubeul (Angkrek) RT 02 RW 11 Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang utara Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia 45323 HP 085220503666.
6. Khusus Pak Kyai selaku Mudiir ‘Aam Pondok Pesantren, Majlis Ta’lim dan Da’wah Asy-Syifaa`-al-Mahmuudiyyah memenuhi undangan Tabligh-tabligh Akbar dan atau acara-acara lain yang dilaksanakan oleh pihak luar.
7. Penyelenggaraan Perdagangan Ekonomi dengan pola syari’at islam melalui Divisi Pengembangan Ekonomi Syari’ah dengan Show Room di JATINANGOR TOWN SQUARE (JATOS) Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia, di Lingkungan Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Pangaduan Heubeul (Angkrek) RT 02 RW 11 Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang utara Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia 45323 HP 085220503666 dan di Lingkungan Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Jl. Lanjung No. 6 Tanjungsari Telp. (62-022-7912953 Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provisi Jawa Barat Indonesia 45362.
8. Menyelenggarakan bantuan sosial pada fakir miskin, yatim piatu, orang sakit, bencana alam, orang cacat, mua’alaf, dan lain-lain.